Tuesday, November 19, 2024
HomeLifestyle10 Provinsi di Indonesia dalam Utang Pinjol Terbanyak, Ada Tempatmu?

10 Provinsi di Indonesia dalam Utang Pinjol Terbanyak, Ada Tempatmu?

Pinjaman online / pinjol ini kerap jadi jalan keluar oleh warga yang memerlukan dana karena tertekan keperluan dan tidak mempunyai tabungan. Prosesnya yang cepat kerap jadi argumen khusus untuk menjadikan sebagai jalan keluar tempat berutang. Untuk pencairan dana pinjaman, umumnya dapat didapat dalam perhitungan beberapa saat dan paling lamban sehari kerja.

Beberapa ciri pinjol:

  • Tidak ada proses analisis untuk peminjam
  • Tidak ada penyeleksian atau proses skoring credit yang seharusnya pada calon yang menerima pinjaman
  • Jati diri dari pemberi pinjaman seperti alamat kantor tidak terang
  • Sebagai agunan pinjol minta akses data personal secara bebas (seperti semua contact di handphone nasabah), dan ini menyalahi ketentuan POJK 77/2016 mengenai Service
  • Pinjam Pinjam Uang Berbasiskan Tehnologi Informasi
  • Bunga yang tinggi sekali, dimulai dari 0,8% setiap hari dan satu tahun 292%

Pada realitanya, pinjaman online kerap disebutkan financial technology . Tetapi, ini benar-benar berlainan. Ke-2 nya memang sama manfaatkan tehnologi tetapi pinjaman online itu tidak berijin dan tidak tercatat di OJK dan financial technology itu legal.

Baca Juga : betviva

Demam pinjol (pinjaman online) tetap dirasakan oleh sebagian besar warga Indonesia. Triknya yang gampang dan simpel dan banyaknya uang yang dijanjikannya membuat beberapa orang tertarik memakai jasa pinjol. Sayang, banyak orang yang memakai pinjol malah pinjam tidak untuk penuhi keperluan, tetapi cuma untuk penuhi kemauan dan bergembira semata-mata.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengutarakan jika di bulan September 2023, ada hampir 20 juta substansi yang menerima pinjol di semua Indonesia. Keseluruhan dasar hutang yang tetap jalan (outstanding loan) dari semua peminjam itu diperhitungkan capai Rp55,69 triliun.

Kenyataannya, sebagian besar pemakai pinjol asal dari Pulau Jawa. Di Jawa Barat, ada keseluruhan hutang pinjol sejumlah Rp15,8 triliun, menjadikan propinsi dalam jumlah hutang pinjol paling besar pada masa September 2023.

DKI Jakarta duduk di posisi ke-2 dengan keseluruhan pinjaman sejumlah Rp10,9 triliun, di ikuti Jawa Timur dengan Rp6,7 triliun, Banten dengan Rp4,7 triliun, dan Jawa tengah dengan Rp4,2 triliun.

Adapun propinsi dengan keseluruhan hutang pinjol paling rendah jatuh ke Papua Barat, dengan keseluruhan hutang sejumlah Rp48,33 miliar. Urutan ke-2 digenggam oleh Maluku Utara dengan Rp56,42 miliar dan Kalimantarn Utara dengan Rp58,43 miliar.

Walau demikian, OJK ikut memberikan laporan jika sepanjang bulan September 2023, tingkat kesuksesan bayar dari beberapa pemakai pinjol di Indonesia capai 97,18%. Ini bermakna 97,18% pemakai pinjol sukses bayar lagi hutangnya optimal 90 hari semenjak tanggal jatuh termin.

Artikel lain : Inilah Trik Bermain Game DOTA 2 bagi Pemula

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Berita Viral

Most Popular

Recent Comments